BPN Kampar Mencanangkan Desa Kuok Sebagai Kampung Reforma Agraria di Kabupaten Kampar

Bangkinang Kota (SatuLensa.com) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kampar untuk tahun 2025, mencanangkan Desa Kuok Kecamatan Kuok sebagai Kampung Reforma Agraria.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, MT melalui Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Said Hidayat, S.STP, M.IP, saat memimpin rapat Integrasi Penataan Aset dan Penataan Akses Kabupaten Kampar.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat lantai III Kantor Bupati tersebut, juga dilaksanakan penyerahan beberapa sertifikat kegiatan redistribusi tanah tahun 2025 kepada masyarakat Desa Kuapan Kecamatan Tambang.

Dalam arahannya, Tengku Said Hidayat menyampaikan apresiasi dan terima kasih khususnya kepada BPN Kampar yang terus berupaya untuk meningkatkan kuota dalam program Tanah Objek Reforma Agraria di Kabupaten Kampar.

Berkat program Tora, sertifikat yang diperoleh secara gratis memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Hal ini sebagai kepemilikan yang akurat, dan dijadikan jaminan yang memiliki nilai tinggi.

Apresiasi juga diberikan, karena saat ini Desa Kuok telah ditetapkan sebagai Kampung Reforma Agraria. Ini berarti, Desa Kuok akan mendapatkan kuota Tora yang lebih banyak," ucap Said.

Sementara itu, Kepala BPN Kampar, Andi Dermawan Lubis, ST, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan penataan aset sertifikasi tanah sebanyak 1.050 bidang.

Untuk pelaksanaan sertifikasi perubahan kawasan hutan dari SK LHK menjadi APL, telah difokuskan di beberapa desa seperti Desa Siabu Salo, Desa Kualu Tambang, Desa Sei Pinang, Kuapan Desa Domo Kampar Kiri, dan desa lainnya.

Sedangkan untuk Kampung Reforma Agraria, Desa Kuok Kecamatan Kuok telah ditetapkan. Penetapan ini berdasarkan Proses nomor 62 tahun 2023 tentang percepatan Reforma Agraria.

Telah dilakukan penataan akses melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2018 sebanyak 700 sertifikat hak milik tanah, dan pada tahun 2021 melalui penataan akses Reforma Agraria dengan 250 KK sebagai responden.

Sebagai informasi tambahan, hal ini juga didukung oleh hasil sektor pertanian kelapa, perkebunan jeruk, perikanan seperti budidaya ikan, serta sektor industri rumah tangga dengan dukungan dari Pemerintah, pihak swasta CV Patin Prima, Koperasi, dan Dinas Koperasi, Perdagangan UMK Kampar. (Fil*)

Lebih baru Lebih lama