Kondisi 9 orang yang terkena gigitan anjing rabies di Pekanbaru telah pulih, namun Dinas Kesehatan masih melakukan pemantauan yang ketat

Pekanbaru (SatuLensa.com) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru masih terus melakukan pemantauan yang ketat terhadap sembilan warga Kecamatan Tenayan Raya yang menjadi korban gigitan anjing rabies beberapa waktu yang lalu.

Para korban telah menerima perawatan medis, termasuk penyuntikan vaksin anti rabies setelah mengalami gigitan dari anjing liar tersebut.

Diskes Kota Pekanbaru memastikan bahwa kondisi sembilan warga yang menjadi korban tersebut telah pulih dan kembali normal. Meskipun demikian, pemantauan tetap dilanjutkan melalui Puskesmas di lingkungan mereka.

"Kami masih melakukan pemantauan yang ketat. Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota, kami harus memantau setiap hari. Kondisi mereka, kesehatan mereka," ujar Kabid P2P Diskes Kota Pekanbaru, Edi Satriawan, pada Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan selama tiga minggu terakhir, kondisi para korban sudah kembali normal seperti semula.

Para korban tidak menunjukkan gejala-gejala mencurigakan, seperti demam atau gangguan kesehatan lainnya.

Kondisi mereka sudah dalam keadaan biasa, tidak ada yang mengalami demam atau gejala lainnya. Namun, kita tetap harus mengawasi dengan seksama, karena gigitan rabies ini perlu perhatian yang intens," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 9 warga di Kecamatan Tenayan Raya menjadi korban serangan anjing liar yang terinfeksi rabies pada Kamis (21/8/2025) lalu.

Para korban terdiri dari inisial, WA (10), NBS (55), FUS (40), AD (11), MR (3), YL (38), BK (45), HY (49), dan AS (21).

Mereka sempat dilarikan ke IGD RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, mereka juga telah diberikan suntikan vaksin anti rabies.

Sementara itu, satu ekor anjing yang terinfeksi rabies telah berhasil dibunuh oleh warga. Dua ekor lainnya masih dalam pencarian.(Fik**)

Lebih baru Lebih lama