Bengkalis (SatuLensa.com)– Wakil Bupati Bengkalis, Dr. H. Bagus Santoso, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Harga Beras yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, pada hari Kamis (4/9/2025) melalui Zoom Meeting.
Rakor yang dihadiri oleh 214 Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari perkembangan harga beras di berbagai daerah. Dalam arahannya, Mendagri menekankan pentingnya langkah yang cepat, terukur, dan tepat sasaran dari setiap kepala daerah.
Selain itu, Mendagri juga menegaskan kembali arahan yang telah disampaikan sebelumnya pada Rakor Kamtibmas tanggal 30 Agustus 2025, yaitu agar kepala daerah selalu menjaga kebersamaan dengan masyarakat, melaksanakan rapat Forkopimda, mempercepat program pro rakyat seperti pasar murah, serta menghindari pemborosan dalam kegiatan seremonial maupun gaya hidup mewah.
Lebih lanjut, Mendagri memberikan instruksi melalui surat edaran yang telah diterbitkan, khususnya mengenai pengendalian inflasi dan stabilisasi harga beras, dengan enam langkah konkret yang harus segera dilaksanakan oleh daerah, yaitu: Melaksanakan operasi pasar murah, Melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor, Bekerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran stok, Mendorong gerakan menanam, Merealisasikan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi, dan Memberikan bantuan transportasi melalui APBD.
Selain itu, ia menambahkan bahwa daerah juga diwajibkan untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kecamatan, dengan menyerap beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan oleh Perum BULOG. Program ini akan berlangsung mulai bulan September hingga akhir bulan Desember 2025.
Mendagri juga menegaskan bahwa sebanyak 74 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menerima teguran karena tidak melaksanakan langkah konkret dalam pengendalian inflasi, sementara 214 daerah dilaporkan mengalami kenaikan harga beras. Oleh karena itu, kepala daerah diinstruksikan untuk meningkatkan koordinasi dengan Forkopimda, BUMN, dan BUMD guna memastikan ketersediaan beras dengan harga yang stabil sesuai HET.
Menanggapi arahan tersebut, Wakil Bupati Bengkalis, Dr.H.Bagus Santoso, menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti hasil Rakor dan edaran Mendagri. “Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap melaksanakan enam langkah konkret pengendalian inflasi, termasuk operasi pasar murah, gerakan menanam, serta memperkuat sinergi dengan Bulog dan pemangku kepentingan terkait. Kami juga akan menggerakkan seluruh kecamatan untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang stabil dan terjangkau,” ungkap Bagus Santoso.
Ia menambahkan bahwa Bengkalis sebagai salah satu daerah strategis di pesisir Riau akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. “Arahan Mendagri sangat jelas, kami diminta untuk tidak hanya duduk diam, tetapi bergerak nyata di lapangan. Insya Allah, dengan kerja sama Forkopimda, OPD, dan dukungan masyarakat, Bengkalis dapat menjaga stabilitas pangan sekaligus membantu menekan inflasi daerah,” pungkas Wabup.
Turut mendampingi Wabup secara zoom meeting adalah Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Disperindag Kabupaten Bengkalis, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bengkalis, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bengkalis, serta Kepala Cabang Perum Bulog Bengkalis.(Mar**)